Pages

Terimakasih Sudah Berkunjung | Azwarbloop Blog's , Selamat Membaca Dan Menikmati | Blogger Yg Baik Silahkan meninggalkan pesan

Selasa, 11 Maret 2014

Keunikan Budaya Di indonesia







                Kebudayaan suatu daerah memang merupakan suatu hasil karya yang unik . Dikatakan unik karena kebudayaan tersebut berbeda dan tidak ditemukan di daerah lainnya , meskipun kedua daerah itu terletak dalam satu Negara. Atau juga karena kebudayaan yang berkembang itu merupakan suatu mahakarya yang sangat tinggi nilainya di mata masyarakat sekarang
Dengan mengetahui , mengenal ,dan memahami sebuah kebudayaan sebuah kebudayaan , diharapkan kita sudah turut melestarikan budaya bangsa . hal ini dirasakan perlu bagi generasi penerus , jangan sampai budaya asli Indonesia hilang atau diakui oleh Negara lain.

                Berbagai jenis kebudayaan yang ada di Indonesia merupakan mahakarya yang tak ternilai harganya dan merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Kebudayaan tersebut di katakana unik karena memang keberadaan nya sudah semakin langka dan merupakan karya yang tinggi di mata masyarakat sekarang . sebagian mungkin sudah punah karena masyarakat sudah enggan menghidupkan kembali kebudayaan tersebut , lebih buruk lagi masyarakat menganggapnya sebagai kebudayaan kuno dan ketinggalan zaman.

                Sebagai contoh angklung yang merupakan alat music tradisional jawa barat sudah semakin bergeser keberadaan nya digantikan dengan alat musik barat yang di anggap sebagian alat music modern. Berkat kerja keras mang Udjo lah angklung kini mulai naik daun lagi. Angklung memang alat musik yang dapat berbunyi jika di goyangkan,tetapi apajadi nya jika di goyagkan sembarangan tanpa memperhitungkan ada da dimainkan sendiri ? tentu aneh dan sangat tidak enak di dengar. Tetapi angklung yang di mainkan secara rampak , pasti akan di temukan keharmonisan nada ang mengalun sangat indah.
Itulah salah satu keunikan angklung.
                Selanjutnya temukan lah berbagai kebudayaan unik lain yang menarik :



1      Bambu Gila


Bambu gila merupakan bentuk pertunjukan rakyat tertua dan bersifat ritual yang berasal dari Maluku utara. Permainan ini mencerminkan sifat kegotongroyongan dan ciri keseharian rakyat Maluku utara , Bara Masuwen , begitulah nama bambu gila itu.

Awal sejarahnya berasal dari hutan bambu yang terletak di kaki gunung berapi Gamalama , ternate , Maluku utara. Sejumlah pemuda mencari bamboo di kawasan ini untuk mengadakan permainan bambu gila. Sengatan matahari dan tajam nya sisi batu yang menghitam, bukan penghalang langkah mereka . Tetap bersemangat mencari sebatang bamboo yang bisa memberikan hiburan bagi rakyat sekampung.
Sesampainya dirumpun bambu , mereka tak lupa meminta izin dari sang pemilik ,  agar merelakan sebatang bambunya. Setelah dipilih  , bambu pun ditebas . di bersihkan dan diperiksa kelayakannya untuk menjadi bahan pertunjukan bambu gila. Penghitungan ruas harus dilakukan dengan cermat.

Dalam pertunjukan ini pun diperlukan seorang pawang yang piawai. Dulu , para penguasa kesultanan ternate sering memanfaatkan pawang bara masuwen untuk membawa perahu yang sudah dibuat di gunung , ke pinggir pantai. Zaman sekarang , selain untuk pertunjukan , ilmu bara Masuwen ini sering digunakan untuk membantu memindahkan kapal yang kandas.

Sebelum permainan dimulai , doa pun dipanjatkan, memohon izin dari sang pencipta . Aroma kemenyan atau dupa di bawa asap pada ujung suluh , mulai membuat bamboo bergoncang. Teriakan pawang bagai perintah bagi bamboo itu untuk mulai bergerak  mengikuti dupa menyala yang berada di tangan sang pawang. Bamboo sepanjang tujuh ruas mulai bergerak mengikuti irama music yang mengiringinya dan membuat pusing para pemegang nya . kekuatan tarian bamboo gila bukan main . irama yang dimainkan awalnya pelan, tetapi lama-kelamaan menjadi keras dan penuh semangat . tak pelak lagi , para pemegang bambu gila ini , mulai mengerahkan tenaganya untuk mempertahankan posisi, agar tak mudah dikalahkan oleh tujuh ruas bamboo tersebut.

Bara masuwen adalah bagian dari pertunjukan hiburan ala kampong yang masih mendapat perhatian di ternate. Sebuah keahlian dari dunia gaib , yang dijadikan hiburan bagi masyarakat negri pulau tsb.
               
                Di akhir pertunjukan , bambu yang biasanya dapat di bawa oleh satu orang saja , ketika di lepaskan beratnya bagai besi berton-ton.  Hal itu menyebabkan para pemegangnya tak kuasa lagi untuk membawanya , sehingga terlihat sempoyongan untuk menahan bambu yang telah di letakan d tanah dan unik nya meskipun sudah selesai daya gaib dari bambu itu tidak mau lepas kalau tidak diberi makan api. Oleh karena itu , dibuatkanlah api dari kertas yang di bakar dan sang pawang pun melahap api dengan telapak tangan nya tanpa di alasi alat pengaman . selanjutnya , sirnalah isi bamboo itu dan kemudian sang pawang lemas kelelahan.


         2  Debus

Debus adalah suatu kesenian yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar
Biasa , kebal senjata tajam , kebal api , minuman keras , memasukan benda ke dalam kelapa utuh, menggoreng telur di kepala dan lain-lain. Debus lebih dikenal sebagai kesenian asli masyarakat banten , yang mungkin berkembang sejak abad ke – 18.
Menurut catatan sejarah , debus itu sendiri sebenarnya ada hubungan nya degan tarikat  Rifaiah. Tarikat ini di bawa oleh Nurrudin Ar-raniry ke aceh pada abad ke – 16. Tarikat ini ketika melakukannya sedang dalam kondisi epiphany ( Kegembiraan yang tak terhingga ) , mereka kerap menghantam berbagai benda tajam ke tubuh nya , Filosofi sederhana yang dimaksudkan adalah “ laa hawla walla quwata ilabillahil ‘ aliyyil adhim” atau tiada daya upaya melainkan karena Allah semata . jadi , kalau Allah tidak mengijinkan pisau , golok , parang atau peluru sekalipun melukai mereka , maka mereka tak akan terluka

                Pada kelanjutannya , tarikat ini sampai ke daerah minang dan minang pun dikenal istilah Dabuih.


3    Honai


Honai adalah rumah adat masyarakat papua yang berbentuk kubah melingkar
Berdinding bambu utuh yang dirangkai melingkar dan beratap rumbia. Bagian dalam honai terdiri atas dua tingkat , lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga dari bambu.

                Honai merupakan sebuah rumah yang tidak dilengkapi dengan jendela , bagi kamu mungkin aneh “ kok bisa orang tinggal di dalem rumah yang tidak berjendela. Tetapi itulah kekhasan honai dan masyarakat papua sudah terbiasa dengan hal itu.

Di dalam honai, laki-laki tidur melingkar di lantai dasar , dengan kepala di tengah dan kaki di pinggir luarnya , demikian juga cara tidur pawa wanita di lantai satu. Kamu bisa bayangkan bagaimana cara anggota keluarganya berjumlah banyak.

Sebelum tidur di dalam honai , mereka selalu menggosokan minyak gosok . ini dilakukan agar mereka terhindar dari kutu dan tengu yag biasanya ada di dalam honai. Ada juga minyak lain yang selalu du oleskan oleh penduduk papua pada kulitnya. Minyak ini umum nya terbuat dari lemak babi , yang di gunakan agar mereka terhindar dari gigitan nyamuk malaria yang banyak terdapat disana.



4  Kuda Lumping

Kuda lumping adalah seni menggunakan kuda-kudaan . Dulu kuda-kudaan tersebut
Dibuat dari bilik ( Anyaman-anyaman bambu ) menggunakan bahan bilik karena bahan tersebut mudah dikibaskibaskan untuk memunculkan gerakan meliuk-liuk seperti hal nya seekor kuda yang tengah menari. Kesenian ini diringi oleh music gamelan dan music kendang pencak. Kuda-Kudaan tersebut dikenakan oleh seorang pemain yang tak ubahnya tengah menunggangi seekor kuda.

Saat dimainkan di tengah lapangan, biasanya ada lebih dari dua orang pemain. Hal ini dimaksudkan agar penonton menjadi lebih menarik karena keseragaman tarian menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Pada akhir penampilan , terkadang pemain mempertontonkan keterampilan magis dan kekuatan , seperti mengunyah kaca , menyayat tangan dengan golok , membakar diri , berjalan di atas pecahan kaca dan lain-lain.

Unik nya mereka melakukan hal itu biasa saja seperti mengunyah makanan pada umumnya. Kabarnya , mereka di bantu oleh makhluk kasat mata agar pertunjukan tersebut berjalan dengan baik baik saja dan tidak melukai pemain nya . karena jika di perhatikan setiap pemain akan melakukan hal tersebut setelah kerasukan.

Terkadang penonton dan pemain lebih menggunakan keterampilan magis ini di bandingkan dengan tarian kuda lumping itu sendiri karena menarik dan juga menggerikan . selain itu , penonton juga akan penasaran sehingga menanti sampai pertunjukan tersebut selesai di pentaskan.

5   Lompat Batu

Salah satu budaya unik yang biasanya dilakukan oleh masayarakat pulau
Nias , Sumatra utara adalah budaya lompat batu yang hingga kini masih terus berlangsung. Letak batu aslinya ini ada di suatu desa kepulauan Nias.

Tujuan dari lompat batu ini adalah sebagai tanda matang / dewasa tidak nya seseorang anak laki-laki , khususnya anak laki – laki yang sudah berumur 18 tahun. Apabila dia dapat melewati tumpukan batu setinggi 2 Meter lebih itu , maka dia dikatakan telah dewasa dan dapat menikah. Sebaliknya , jika gagal maka dia di anggap sebagai anak-anak.

Semangat yang bergelora juga terekspresi mealui gerakan lompat batu yang tampak atraktif , anak-anak tersebut merasa tertantang da bangga jika dinyatakan telah dewasa.

                Kedewasaan sebenernya tidak hanya ditunjukan oleh lompatan seorang anak. Tetapi itulah ciri khas masyarakat Nias yang memiliki kepercayaan tersebut.


6   Ngaben

Ngaben adalah upacara penyucian atma ( Roh ) fase pertama sebagai kewajiban suci
Umat hindu bali terhadap para leluhurnya dengan melakukan prosesi pembakaran jenazah. Badan manusia sesungguhnya terdiri atas badan kasar , badan halus , dan karma . badan kasar manusia di bentuk dari 5 unsur yang disebut panca Maha Bhuta , yaitu  pertiwi  ( Zat padat ) , apah ( Zat cair ) , teja  (Zat panas ), bayu ( Angin ), dan akasa ( Ruang hampa ). Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia meninggal , yang mati adalah badan kasarnya saja , atma- nya tidak . Nah , ngaben adalah proses penyucian atma / Roh saat meninggalkan badan kasar.

                Prosesi ngaben dilakukan dengan berbagai proses upacara dan sarana upacara berupa sesajen dan kelengkapan sebagai symbol- symbol seperti hal nya ritual lain yang sering di lakukan oleh umat Hindu Bali. Ngaben di lakukan untuk manusia yang meninggal dan masih ada jenazah nya, juga manusia meninggal yang tidak ada jenazahnya tidak di temukan , kecelakaan pesawat yang jenazah nya sudah hangus terbakar dan sebagainya. Untuk prosesi ngaben yang jenazah nya tidak ada , dilakukan dengan membuat symbol , yaitu mengambil segenggam tanah di lokasi kejadian , kemudian di bakar.

Tahap-tahap yang di lakukan pada ritual ngaben , Dari memandikan jenazah , ngajum , pembakaran , dan nyekah , setiap tahap ini memakai sarana banten ( Sesajen ) yang berbeda-beda. Ketika ada yang meninggal , keluarganya akan menghadap ke pendeta untuk menanyakan kapan ada hari baik untuk melaksanakan ngaben. Biasanya akan di berikan waktu yang tidak lebih dari 7 hari sejak meninggalnya. Setelah di dapat hari H (Pembakaran jenazah ) , maka pihak keluarga akan menyiapkan ritual pertama , yaitu nyiramin layon ( Memandikan jenazah ). Jenazah akan dimandikan oleh kalangan brahmana sebagai kelompok yang mempunyai kewajiban untuk itu . selesai memandikan jenazah, jenazah akan di kenakan pakaian adat bali lengkap . selanjutnya adalah prosesi ngajum , yaitu prosesi melepaskan roh dengan membuat symbol yang menggunakan kain bergambar unsur-unsur penyucian roh.

Pada hari H nya dilakukan prosesi ngaben dari kuburan desa setempat . Jenazah akan di bawa menggunakan wadah , yaitu ke tempat jenazah yang diusung ke kuburan. Wadah biasanya berbentuk Padma sebagai symbol rumah tuhan.  Sampai di kuburan , tempat pembakaran yang terbuat batang pohon pisang di tumpuk-tumpuk berbentuk lembu. Disini kembalilah dilakukan ritual upacara penyucian roh berupa praline oleh pendeta atau orang yang di anggap ampu untuk itu ( Golongan brahmana ).  Pralina adalah pembakaran dengan api abstrak berupa mantra peleburan kekotoran atma yang melekat di tubuh . kemudian baru di lakukan pembakaran dengan menggunakan api konkret. Sekarang sudah tidak menggunakan kayu bakar lagi , tapi memakai api kompor minyak tanah . umum nya proses waktu 1 jam . Abu ini kemudian di kumpulkan dalam buah kelapa gading untuk dirangkai menjad sekah. Sekah ini akan di larung ke laut , karena laut adalah symbol dari alam semesta dan sekaligus pintu menuju rumah tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar