Surat
Kecil Dari Seekor kucing Liar
Jika
tidak menyayangi paling tidak jangan sakiti kami
Salam
Saudaraku …
Maaf apabila tulisan ku ini mengganggumu . Namun aku tidak
bisa bercerita langsung kepada kalian. Aku hanya bisa menulis di secarik kertas
lusuh ini.
Kemarin aku sedang berjalan dan melihat teman ku berlindung
di sebuah benda besar . Benda itu memiliki 4 roda , dan kelihatan nya terbuat
dari besi yang sangat berat. Aku tidak tahu nama dari benda itu . Tapi benda
itu telah membunuh teman ku , ketika benda itu mundur , teman ku tertindih
benda itu.
Benda itu pergi , lalu aku cepat – cepat berlari menghampiri
teman ku. Aku memanggil – manggilnya namun ia hanya terdiam . Kemudia aku
melihat darah keluar dari kepala dan lehernya . Aku menjilati darah teman ku
sambil menangis sampai ada seseorang manusia yang mengubur teman ku dan
menyuruhku pergi dari tempat itu . Betapa baik nya manusia itu . Aku tidak akan
pernah melupakan nya yang telah menolong sahabatku.
Aku kembali berjalan dan melihat tempat sampah di depan ku .
Kalian menyebutnya tempat sampah , Namun bagiku ini adalah tempat mencari makan
. Setidak nya kami tidak perlu membayar untuk mendapatkan beberapa potong ayam basi
. Oh , Ternyata di tempat makan ini tidak ada mananan .
Aku terus berjalan sambil menelusuri setiap tempat sampah
yang ada . Aku Lapar , namun aku hanya bisa mengais tempat ini . Andai saja
sahabatku masih hidup , ia pasti akan sangat menghibur ku.
Akhirnya aku mendapatkan sepotong ayam . Meskipun tinggal
tulang , Aku sangat bersyukur.
Namun tiba-tiba ada jantan lain yang mencakar punggung ku
dan merebut makanan ku. Ya, kami memang harus bertengkar untuk mendapatkan
makanan dari seekor betina . Aku hanya merelakan nya dan mengais tempat makanan
lain nya.
Aku menemukan Ayam lagi , dan yang kali ini lebih besar !
Aku sangat bersyukur dan bahagia .
Namun ada seorang manusia
yang datang dan menendang kepalaku. Aku langsung lari membawa ayam itu da
menikmatinya di tempat yang aman.
Kepala ku masih terasa sakit sekali karena tendangan manusia
tadi . Namun aku tidak bisa berbuat Apa-apa . Aku hanyalah seekor kucing yang
tidak disukai banyak manusia .
“Terkadang aku berfikir bahwa menjadi manusia enak sekali .
Kalian bisa mencari makanan yang layak dan bergizi . kalian juga bisa hidup bersama
sebagai keluarga”
Aku pulang dengan menenteng sisa Ayam di mulutku . Ya , aku
sengaja menyisakan ayam tadi untuk anak – anak dan istriku tercinta.
Begitu sampai , Istriku bilang bahwa anak kami di pisahkan
dari kami oleh seorang manusia . Istriku tidak tahu keana anak – anak kami di
bawa . Kami hanya bisa menangis layak nya kalian , kami juga ingin melihat anak
kami tumbuh besar dan sehat . Namun itu hanya tinggal impian semata.
Terkadang aku merasa iri dengan kucing – kucing yang di
pelihara oleh manusia . Mereka mendapatkan kasih sayang yang besar dan makanan
yang layak . Namun , kucing – kucing itu adalah kucing bule yang bulu nya
panjang , lebat dan halus . Ya , aku sebagai kucing kampong hanya bisa melihat
mereka dari jauh.
Dan kebanyakan kucing Ras lebih banyak disukai oleh manusia
, ketimbang kami kucing kampong . Ya , kami akui mungkin karena kami kotor dan
tidak lucu . Tidak seperti mereka kucing Ras
Jika aku harus berhenti dan mengais pada setiap tempat
sampah , kucing peliharaan hanya tinggal berteriak kelaparan dan majikan nya
akan memberi nya makan.
Pernah suatu waktu aku berusaha mencicipi makanan mereka ,
Namun aku di timpuki batu oleh majikan mereka . Ketika melihat manusia makan
ikan , aku menghampirinya dan berharap mereka akan memberikan rasa iba
terhadapku.
Namun aku di tendang lagi . Rasanya sangat sakit , aku
langsung pergi dan hanya bisas berdia agar manusia itu segera berubah.
Kita sama – sama makhluk ciptaan Allah . SWT , Namun mengapa
kalian begitu benci terhadap kami ? Ya, tubuh kami penuh luka dan menjijikan .
Tapi kami memang harus berjuang demi anak – anak dan istri kami . Memang bukan
dengan pergi ke kantor , tapi dengan mencari makanan . Mengapa kalian begitu
angkuh terhadap kami ? padahal kami tidak pernah menendang atau membalas semua
perbuatan kalian.
Sekarang aku mau menyebrang . Ini bertaruh antara hidup dan
mati . Begitu banyak benda yang mirip dengan membunuh teman ku. Jika aku tidak
selamat dalam penyebrangan ini , aku hanya bisa berharap anak – anak dan cucu –
cucuku mendapatkan perlakuan yang layak dari kalian.
Biar aku saja yang menerika perlakuan malang ini . Tolong
jaga dan kasihi keturunan ku ya manusia. semoga dengan surat ini kalian tahu
seberapa besar penderitaan kami.
Note : Jika kalian tidak menyukai binatang , Plis ( Stop )
memperlakukan mereka dengan tidak menyakitinya. Jika kalian memang tidak
menyukai nya , kalian tidak memberinya makan , kalian tidak suka dengan kotoran
nya yg berserakan di depan halaman rumah kalian , pliss kalian jangan sakiti
mereka . mereka hanyalah seekor hewan kecil yang di ciptakan oleh tuhan ,
memang mereka tidak mempunyai kepintaran seperti otak yang kalian miliki (
Manusia ) , namun mereka punya hati yang harus di jaga dan di rawat .
Mari kita jaga dan selamatkan Hewan – Hewan lain nya yang
mengalami perlakuan buruk di kehidupan jalanan , Mari kita rawat dan kita
ciptakan Lingkungan yang indah
Like & Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar