Pages

Terimakasih Sudah Berkunjung | Azwarbloop Blog's , Selamat Membaca Dan Menikmati | Blogger Yg Baik Silahkan meninggalkan pesan

Senin, 06 Agustus 2012

Asal Muasal Dosa Oleh ( Lucifer )





Selamat Malam pengunjung setia Urbie. Kali ini saya akan mengupdate sebuah Info tentang Asal Muasal Dosa . Dosa adalah perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.


Asal Mula Dosa

Bagi banyak orang asal mula dosa dan alasan keberadaannya merupakan suatu sumber kebingungan besar. Mereka melihat pekerjaan si jahat dengan akibat-akibatnya, bencana dan kehancuran yang mengerikan, dan mereka bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi di bawah pemerintahan dan kedaulatan Allah yang tak terbatas dalam hikmat, dalam kuasa, dan dalam kasih. Dan awal mula dosa terjadi menurut Alkitab jauh sebelum Bumi beserta isinya dan Manusia diciptakan. Tidak ada yang lebih jelas diajarkan di dalam Alkitab selain bahwa Allah dalam hal apapun tidak bertanggung jawab bagi masuknya dosa; bahwa tidak ada penarikan sewenang-wenang rahmat Ilahi, tidak ada kekurangan dalam pemerintahan Ilahi yang memberikan kesempatan timbulnya pemberontakan.

Dosa menurut pengertian Alkitab
adalah pengacau dan penggangu, sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan keberadaanya dan kehadirannya;
adalah sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat diterangkan dan dipertanggungjawabkan; memaafkannya berarti mempertahankanya;
dan satu-satunya yang didefinisikan dalam Firman Allah, dosa adalah Pelanggaran kepada Hukum Ilahi.


Lahirnya Kejahatan


Kejahatan adalah tindakan melawan hukum Allah, suatu pelanggaran yang dilahirkan akibat memanjakan dosa. Sebelum masuknya kejahatan, damai dan kesukaan memenuhi alam semesta. Semuanya selaras dengan kehendak Pencipta.

Yang dijelaskan dalam sebuah firman; "Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Surga dan yang ada di Bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa,"(Kolose 1:16), dan kepada Kristus sama dengan kepada Bapa, segenap Surga menunjukkan kesetiaan mereka.Tetapi ada seseorang yang menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari dia yang setelah Kristus, paling dihormati Allah dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara penghuni Surga.

Sebelum kejatuhannya ke dalam dosa, Lucifer adalah yang terutama dari para Kerub yang berjaga. Kerub yang suci dan yang tidak bercacat cela.

Yang di jelaskan di dalam firman Allah: "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di Taman Eden, yaitu Taman Allah penuh segala batu permata yang berharga"."Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga (engkau adalah Kerub yang menaungi - tejemahan langsung), di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu".
(Yehezkiel 28:12-15).

Sebenarnya Lucifer bisa saja tetap berkenan kepada kepada Allah dikasihi dan dihormati oleh seluruh Malaikat Surga, dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lain-lain serta memuliakan PenciptaNya.

Yang dijelaskan di dalam firman Allah; Tetapi kata nabi itu,"Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu".


Gelar Iblis

Gelar Iblis adalah sebuah julukan atau nama pemberian kepada Lucifer yang ada di Alkitab.Berikut ini adalah nama atau julukan lain dari Satan atau Iblis:

Wahyu 9:11, Naga Besar, Si Ular Tua, Penyesat Seluruh Dunia;
1 Yohanes 5:19, Si Jahat;
Yohanes 8:44, Pembunuh Manusia dan Si Pendusta;

2 Korintus 4:3-4, Ilah Zaman ini;
Yohanes 12:31, Penguasa Dunia ini;

Efesus 2:2, Penguasa Kerajaan Angkasa;

1 Tesalonika 3:5, Si Penggoda;
Injil, Bapak segala Dosa, Si Penyesat.
Iblis juga sering disebut Lucifer. Kata Lucifer tidak ada dalam Alkitab bahasa Indonesia karena sudah diterjemahkan sebagai Bintang Timur, Putra Fajar.


Kerajaan Iblis

Kerajaan Iblis adalah suatu pemerintahan dalam tatanan organisasi yang didirikan oleh Lucifer di bumi, sebagai perlawanan/pemberontakan terhadap Kerajaan Surga. Dalam menjalankan pemerintahannya Iblis memiliki suatu tatanan organisasi (Efesus 6:12), yaitu:
Lucifer, sebagai raja kegelapan;

Pemerintah-pemerintah, pemimipin-pemimpin tertinggi dalam suatu kerajaan ( malaikat-malaikat yang jatuh dan menjadi Setan yang disembah sebagai Dewa Matahari, Dewa Bulan, Beelzebul, Molokh, dll = lihat penjelasannya di Kitab Henokh dan Alkitab);
Penguasa-penguasa, makhluk yang menerima kuasa dan menjalankan kehendak atasannya (Jin sebagai sesembahan bangsa Timur Tengah pada waktu itu = lihat penjelasannya di Perjanjian Lama);
Penghulu-penghulu, pemimpin-pemimpin (manusia jahat yang melakukan kehendak Iblis= di Alkitab disebut sebagai anak iblis);

roh-roh jahat, roh-roh yang durhaka (legion, leviatan, dan lain-lain). Ada pendapat bahwa roh tidak dibagi menjadi jenis kejahatannya seperti roh percabulan,roh kedengkian dsb., sedangkan kata roh pemecah yang terdapat dalam Galatia 5:20 jika ditinjau dari bahasa Yunaninya bukan berarti roh, akan tetapi perbuatan atau tindakan yang menimbulkan perpecahan. Demikian agar tidak terjadi penyesatan dalam kekristenan mengenai macam macam roh, karena menurut standar kebenaran dari alkitab, roh hanya terdiri dari roh manusia dan roh yang kudus dari Allah.




Kejahatan Awal yang dilakukan Lucifer

Kejahatan awal yang dilakukan oleh Lucifer adalah ingin, yang merupakan 10 Hukum Taurat yang di turunkan Allah kepada umat manusia di gunung Sinai.Sedikit demi sedikit Lucifer memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri.

Yang dijelaskan dalam Kitab Yehezkiel; "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah". Gantinya berusaha membuat Allah yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya, Lucifer berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan mereka untuk dirinya sendiri.
Dengan menginginkan kehormatan yang dikaruniakan Allah kepada AnakNya-Mesias, Lucifer menginginkan kuasa yang hanya Mesias saja memiliki Hak Prerogatif itu. Kejahatan yag akhirnya merusak keharmonisan surgawi.

Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan rencana Pencipta, membangkitkan suatu pertanda jahat, yang seharusnya kemuliaan Allah adalah tertinggi baginya. Majelis Surgawi membujuk Lucifer. Anak Allah - Mesias mengemukakan di hadapanya kebesaran, kebaikan dan keadilan Pencipta dan sifat hukumNya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Tetapi amaran yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas hanya membangkitkan roh penolakan. Lucifer membiarkan iri hati terhadap Mesias menguasai dirinya, sehingga ia lebih berketetapan dalam dirinya.

Terimakasih Sudah berkunjung ke blog Saya , Jika ada kesalahan  pada kalimat /
link yang error tolong anda berikan Komentar di bawah  , 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar