Selamat datang pengunjung setia Urbie. Kali ini saya akan mengupdate sebuah
Info Tentang obat jerawat . jerawat biasa tumbuh di sekitar daerah muka dan
leher . saya pun jg pernah mengalami ny , sungguh tidak enak sekali . membuat
kita jadi kurang percaya diri dan jadi
malu . disini saya akan membagi tips bagaimana cara mengobati nya .
Yang paling menyebalkan
dari jerawat adalah selain letaknya di wajah, bintil-bintil kecil ini seolah
mengundang untuk dipencet.
Namun jika dipencet,
bekasnya sulit hilang dan mengurangi kecantikan atau ketampanan. Sebenarnya,
rahasia obat jerawat itu ada pada virus yang ngendon di wajah sendiri.
Ada banyak faktor
penyebab jerawat yang secara medis dikenal dengan sebutan acne vulgaris ini.
Salah satunya adalah bakteri Propionibacterium acnes yang banyak hinggap di
kulit manusia. Pertumbuhan bakteri secara mendadak dapat membuat sistem
kekebalan tubuh jadi waspada dan memicu peradangan sehingga muncullah jerawat.
Baru-baru ini, para
ilmuwan menemukan bahwa virus jinak yang hidup di kulit merupakan penangkal
alami bakteri penyebab jerawat. Virus ini sejenis bakteriofag, yaitu virus yang
hanya makan bakteri, bukan sel manusia dan berbeda dengan virus HIV atau polio.
Dalam peneliti
menjelaskan bahwa bakteriofag di wajah ini secara alami mencari bakteri
penyebab jerawat. Karena tinggal di tempat yang sama bahkan bisa dibilang
bertetangga, virus ini diyakini lebih ampuh mengatasi jerawat daripada obat-obatan
yang ada di pasaran.
Ironisnya, virus ini
sebenarnya telah ditemukan beberapa puluh tahun yang lalu. Para ilmuwan di
University of California, Los Angeles dan di University of Pittsburgh pun
menduga bahwa obat jerawat jenis baru bisa dibuat dari virus ini. Tentunya
kesimpulan ini didasarkan pada analsis genetik terlebih dahulu,
Untuk mengobati
jerawat, ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Namun setiap pendekatan
tersebut memiliki keterbatasan. Misalnya, antibiotik akhirnya gagal karena
bakteri dapat menjadi resisten. Selain itu, obat jerawat banyak memiliki efek
samping yang merugikan.
Menggunakan virus
bakteriofag untuk membunuh bakteri jerawat ini bisa menjadi pendekatan yang
lebih efisien karena pada dasarnya virus tersebut adalah predator alami, bukan
antibiotik sintetis.
"Yang paling
menjanjikan adalah temuan bahwa bakteri jerawat dan virus bakteriofag memiliki
gen yang sederhana dan hampir identik. Nampaknya hal ini diakibatkan dari
habitatnya yang unik dan terbatas.
Intinya, bakteriofag
saja sudah dapat dijadikan sebagai pembunuh bakteri penyebab jerawat. Virus ini
bisa digunakan secara langsung sebagai obat atau terapi. Dokter dapat
mengisolasi elemen virus yang ampuh, namun pengujian laboratorium masih
diperlukan untuk menemukan komposisi virus yang tepat.
Dalam percobaan di
laboratorium, virus mampu membunuh seluruh bakteri penyebab jerawat. Kini, para
peneliti berencana mengisolasi protein aktif dari virus dan menguji apakah
memiliki efektifitas yang sama seperti virus aslinya.
Sumber : Detik.com
Terimakasih
Sudah berkunjung ke blog Saya , Jika ada kesalahan pada kalimat /
link
yang error tolong anda berikan Komentar di bawah ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar